VisualJambi, JAKARTA – masih hangatnya kemeriahan Hari Pers Nasional di kalimantan selatan, kota banjarmasin. Ada polemik nasib jurnalis di kontributor tivi nasional.
Harapan hanya sebatas kerja dan tanggung jawab secara profesional, namun, menjadi rasa prihatin dari NR. Icang Rahardian ketua umum Ikatan wartawan online Indonesia melihat kondisi manajemen TVRI terhadap belasan kontributornya.
Dengan hal itu, Icang menanggapi “apapun dampak dari efesiensi anggaran negara yang termaktub dalam kementerian/Lembaga sesuai terbitnya Instruksi Presiden nomor 1 tahun 2205.
Tidak terlepas melalui kebijakan yang diterima kontributor atas dirumahkan itu, dapat menciderai marwah TVRI.
Yang mana, justru langkah membuat keputusan dipandang perlu menimbang, waktu dan kesempatan jurnalis nya agar dapat berkontribusi dalam lingkup kerja di TVRI pusat,” Bebernya, ketum DPP IWO INDONESIA.
Dikatakan Icang, kita memiliki ketulusan empati terhadap nasib belasan kontributor yang dirumahkan atas langkah sikap TVRI ini.
Karenanya Icang Rahardian berharap agar semua pihak yang terkait secara langsung dengan keberadaan tivi milik nasional itu menyikapi dan mengambil langkah-langkah penting
Dengan melalui peran serta para anggota DPR RI, sebagai lembaga yang langsung mengawasi kinerja TVRI lewat dewan pengawas TVRI,” imbuh Icang.
“Kita tahu apa masalah di TVRI,” jelas Icang seraya melanjutkan, “Tidak efesien dalam pengelolaan anggaran serta kinerja merupakan penyebab kondisi yang dialami TVRI saat ini,” tegasnya
(Lana)
Discussion about this post