Visualjambi, Kota Jambi. – Dua Hari Kebakaran Lahan Besar di Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi sampai saat ini belum padam. TNI, Polri dan Manggala Agni sampai saat ini berjibaku memadamkan api.
Bersumber dari Pantauan awak media viva dilapangan, tampak TNI, Polri dan Manggala Agni berjibaku memadamkan api hanya saja, Wali Kota Jambi dan camat sebagai pemegang wilayah tidak berada dilokasi kejadian kebakaran.
Dilokasi kebakaran, luas lahan yang diperkirakan puluhan hektare tersebut saat ini sudah tujuh hektare terbakar namun api terus menjalar akibat lahan terbakar semi gambut.
Danramil 415-07/Pelayangan, Kapten Inf. Rilman membenarkan kebakaran Tanjung Johor, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi yang sampai saat ini, ia dan anggotanya dilokasi kebakaran terus memadamkan api.
“Kebakaran lahan kosong terjadi dari minggu siang kemarin, 4 agustus 2024 dan sampai senin, 5 agustus 2024 api masih berkobar dan belum padam,”tegasnya.
Ia mengharapkan kepada masyarakat khususnya kecamatan Pelayangan agar tidak membakar lahan di musim kemarau demi menghindari lahan yang dibakar meluas
“Kita selalu sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membakar lahan di musim kemarau dan siapa pemilik lahan terbakar di Kecamatan pelayangan kita serahkan kepihak kepolisian saja,”tuturnya.
Terpisah Sarmudi sebagai Fire Bos Manggala Agni, saat dikonfirmasi mengatakan, ia bersama anggotanya Manggala agni sampai saat ini terus berjibaku memadamkan api dan dilokasi kebakaran, pihaknya hanya kesulitan air untuk memadamkan lahan terbakar.
“Yang terbakar lahan semi gambut, air yang sulit namun tetap berusaha memadamkan api dengan cara menyambung selalu selang yang panjangnya 600 meter,”terangnya.
Kapolsek Pelayangan, AKP Rafno saat dikonfirmasi membenarkan ada kebakaran diwilayahnya yang saat ini tim anggotanya sudah dilokasi bergabung dengan TNI dan Manggala Agni dan ia juga menegaskan, pemilik lahan sudah diamankan yang sampai saat ini sudah diperiksa intensif di Polresta Jambi.
“Ya benar ada kebakaran, pemilik lahan sudah diamankan dan saat ini diperiksa intensif,”katanya.
Discussion about this post