VisualJambi, Sarolangun. – Pekerjaan proyek jembatan roda 2 penghubung lintas dusun 3 sebagai akses perkebunan petani warga desa Guruh Baru, kecamatan Mandiangin kabupaten sarolangun. mengalami kerusakan parah,
Jembatan yang dibangun menggunakan anggaran pendapatan belanja desa (APBDES) untuk memajukan perekonomian warga menjadi kekecewaan besar.
Pasalnya, menurut banyak nya sumber informasi, data yang didapat saat berkumpul menceritakan bahwa Dana proyek desa yang di alokasikan senilai Rp. 74.700.000,00 terpaksa menjadi akses utama walaupun resiko keselamatan nyawa taruhannya.
Agus, menunjukkan lokasi jembatan seraya menyampaikan “Cobalah abang cek kondisi jembatan ini, tiang penyangga aja bergantung pada jembatan kayu yang lama.
Padahal, akses jalur ini menghidupkan perekonomian masyarakat sebagai petani.
Belum lagi, tiang Barrier atau tiang sandaran. Duh, ngeri kali bang. Bergoyang semuanya.
Sehingga kalau terjadi banjir besar, kemungkinan dugaan kita bisa ambruk dan hanyut hilang tak berjejak, termasuk jembatan lama sebagai penyangga jembatan baru,” Ungkap seorang warga berinisial A.
Selain itu, Cetus sambung warga lain, berkata “kami warga aja ga tau berapa Dana yang di alokasikan untuk jembatan desa ini, karena tidak ada kita melihat papan informasi sebagai transparansi terhadap kita sebagai warga disini,” Pungkasnya, kamis siang (28/11).
Merujuk beberapa informasi, awak media mendatangi kantor Desa Guruh Baru untuk mengkonfirmasi ke Prasetyo selaku kepala desa tidak ada ditempat, termasuk kantor desa terlihat tertutup tdiak ada penghuninya.
Diketahui proyek jembatan Guruh Baru dikerjakan telah rampung lebih kurang pada 5 bulan lalu dan progres selesai hingga 100 persen.
Discussion about this post